Saya tidak setuju Pulau Komodo menjadi salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia (Alam) baru? Ga juga tuh. Ya ibaratnya kalo pemilu saya golput lah :D
Betapa ironisnya sesuatu yg konyol, yg bertajuk Tujuh Keajaiban Dunia (Seven Wonders of The World) atau Keajaiban Dunia ajah ga pake tujuh, berdampak begitu besar terhadap dunia, termasuk Indonesia.
Bagaimana ga konyol, jelas-jelas yg
WONDERFUL di dunia ini banyak kok. Ga percaya?
Gugling aja!!
Ya,
kekonyolan ini pun dimanfaatkan seseorang yg bernama
Bernard Weber, yg saya sendiri pun gatau siapa dia, dengan
New 7 Wonders nya.
Dan yaa, sudah tabiat mayoritas masyarakat Indonesia untuk eksis!
"Harus ambil bagian dalam ajang yg lagi ngetrend!!" Begitulah kira-kira pemikiran mayoritas manusia-manusia Indonesia.
Emang apa sih sebenernya 7 Wonders of The World itu?
Atau apa sih Keajaiban Dunia itu?
Berikut 2 link yang saya rasa cukup untuk kita mengetahui asal-usul dari 'kompetisi' ini.
- MENGENAL 7 KEAJAIBAN DUNIA
- Wikipedia - Tujuh Keajaiban Dunia Kuno
Lalu apa itu 7 Keajaiban Dunia (7 Wonder in The World) di jaman sekarang? Apakah beda dengan yang dulu? Sama aja sih, cuma lebih 'modern'. Intinya mah tetap, keajaiban itu ditentukan oleh segelintir orang saja. Bukan oleh semua makhluk hidup atau ras manusia,
hanya segelintir orang saja!
Keajaiban di dunia ini ditentukan oleh vote, bisa melalu internet, telepon, dan juga short message service (SMS). Jelas berarti mereka (manusia) yg tidak bisa mengakses ketiga cara tersebut tidak dianggap suaranya. Mereka yg hidup di daerah pedalaman & kaum marjinal tidak dianggap suaranya.
'Penanggung-jawab' Seven Wonders of The World(?)
UNESCO. Semacam
nata de coco? Bukan. Bisa dicek di
sini.
Sudah tau kan gambaran tentang UNESCO?
Ya, sama seperti induknya; PBB. Organisasi sampah raksasa yg mengatas-namakan perdamaian, kemanusiaan, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya.
UNESCO sendiri memberikan pernyataan bahwa New Seven Wonders tidak ada keterkaitannya dengan UNESCO dan PBB. (bisa dilihat
disini)
Tapi tetap saja kan, yang 'melestarikan' tradisi sampah ini sehingga menjadi inspirasi bagi bro Bernard Weber mendirikan New Seven Wonders adalah UNESCO.
Apa Tujuan / Manfaat "Seven Wonder of The World"?
Saya sempat berdiskusi dengan teman mengenai hal ini. Menurutnya, mungkin salah satu tujuan 'program' ini untuk memberitahu masyarakat dunia luas, bahwa ada tempat yg menakjubkan di dunia ini; di samping dia sependapat dengan saya, bahwa
lebih dari sekedar 7 tempat yg menakjubkan di dunia ini.
"Tapi kenapa cuma 7 !?" dan dia menjawab "Karena kaya juga cuma 7 turunan hehe" :D
Apasih tujuan 'program' ini?
Membantu meningkatnya kemakmuran bagi masyarakat sekitar tempat yang terpilih? Lalu bagaimana dengan masyarakat sekitar tempat nominator 'program' ini yg tidak terpilih, yg juga butuh kemakmuran!?
Apasih manfaat 'program' ini?
- Meningkatkan kemakmuran masyarakat sekitar tempat yg terpilih melalui para turis yg berdatangan? Lalu bagaimana dengan masyarakat lain di negara tempat keajaiban dunia itu terpilih, yg juga butuh kemakmuran!?
- Menaikkan derajat (gengsi) bangsa/negara di mata dunia!? Cuih! Just let me fuck you and i will pay you!! *just quote* :)
Dampak "Vote Komodo" bagi masyarakat Indonesia
Sama seperti biasa, ada berita baru yg lama dilupakan.
Masyarakat repot sendiri memikirkan bagaimana agar Indonesia bisa menjadi pemilik salah satu The New Seven Wonders melalui Pulau Komodo.
Melalui SMS, vote yg dilakukan dikenakan tarif Rp. 1.000 per SMS. Walaupun saya tidak tahu pasti berapa tarif yg dikenakan untuk vote melalui telepon, bisa dipastikan jauh lebih mahal dari tarif telepon normal mengingat nomor telepon yg dituju adalah nomor telepon internasional.
Royal juga ya masyarakat negri ini. Tapi kenapa (menurut pengalaman dan pengamatan saya) jarang sekali orang yg mau berbagi sedikit rejeki mereka dengan pengamen-pengamen cilik di lampu-lampu merah, walaupun sekedar recehan?
Vote Komodo melalui SMS Gratis!!!
Waw berita yg membahagiakan untuk rakyat Indonesia!! Seperti yg dikatakan oleh
Jusuf Kalla. Terhitung mulai tanggal 15 Oktober 2011 Vote Komodo via SMS adalah gratis, karena biaya akan ditanggung oleh pihak sponsor.
Sponsor yg tidak disebutkan namanya. Hmm dermawan sekali ya sponsor itu. Salutte!!
Tapi saya bertanya-tanya, sponsor tersebut milik swasta kah atau negeri? Begitu perhatiannya pihak sponsor terhadap ajang ini sampai mau menanggung-beban vote via SMS.
Miris, ada pihak yg begitu pedulinya terhadap Pulau Komodo for New 7 Wonders sampai menjadi sponsor, tapi sedikit 'sponsor' yg peduli anak-anak dengan gizi buruk di Indonesia, tuna wisma, anak yg ingin sekolah tapi tidak ada dana (kalau mau dapet beasiswa minimal harus pintar); dari banyaknya masyarakat Indonesia yg hidup mewah, korporasi di Indonesia yg meraup makin banyak laba tiap tahunnya.
Banyak yg menghubungkan terpilihnya Pulau Komodo sebagai salah satu Keajaiban Dunia Baru dengan peningkatan penghasilan dan kemakmuran masyarakat sekitar (NTT).
Benar sih, masyarakat luas pasti lebih memilih untuk berwisata ke tempat yg termasuk dalam salah satu dari 7 Keajaiban Dunia daripada tempat wisata biasa.
Tapi kenapa harus menunggu 'bantuan pihak asing' untuk kemakmuran bangsa sendiri?
Nunggu pemerintah turun tangan? Kelam!
Lebih mempromosikan (lebih tepat menurut saya mempublikasikan) Pulau Komodo ke teman-teman atau kenalan kita yg di luar negeri juga sudah membuktikan turut serta kita dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar Pulau Komodo.
Wisata domestik ke Pulau Komodo juga bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar Pulau Komodo dibandingkan shopping ke Singapura atau Malaysia.
Memberikan perhatian lebih secara finansial bagi Pulau Komodo beserta isinya, untuk kualitas Taman Nasional dan Wisata yg lebih baik, juga bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar Pulau Komodo; daripada memaksakan Timnas sepakbola Indonesia masuk Piala Dunia.
Saya sinisme menurut anda?
Sebut saya terserah anda :)
Sebagai referensi saja:
Think twice isn't enough, think smart dx)